Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Belitung Timur turut menghadiri Forum Konsultasi Publik (FKP) Penyusunan Draft Standar Pelayanan Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan pada Senin, 24 November 2025, bertempat di Ruang Pertemuan Begalor. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.30 WIB hingga 12.00 WIB ini menjadi wadah penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan pandangan, harapan, serta masukan demi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Belitung Timur.

Forum ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan PermenPAN RB Nomor 15 Tahun 2014, yang mengamanatkan setiap perangkat daerah untuk menyusun Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan sebagai jaminan kepastian bagi masyarakat. Namun lebih dari itu, forum ini hadir sebagai ruang dialog, tempat seluruh pihak dapat menyuarakan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, sehingga standar yang disusun bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar mencerminkan pelayanan yang manusiawi, terukur, dan berkeadilan.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai unsur penting seperti Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Sosial, Kepala BPJS Kesehatan Belitung Timur, Bagian Organisasi Setda Beltim, Direktur RSUD, Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpandan, para Camat se-Belitung Timur, Kepala Desa se-Belitung Timur, Forum CSR, serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kehadiran mereka menegaskan bahwa pelayanan kesehatan adalah tanggung jawab bersama—sebuah ikhtiar kolektif untuk menghadirkan kemudahan, kepastian, dan rasa aman bagi seluruh warga.

Diskusi berlangsung hangat dan penuh kepedulian. Berbagai masukan mengalir, mulai dari penyederhanaan prosedur layanan, peningkatan fasilitas kesehatan, pemantapan kompetensi tenaga kesehatan, hingga pemanfaatan teknologi untuk mempercepat pelayanan. Semua masukan ini mencerminkan satu harapan besar: pelayanan kesehatan yang lebih dekat, lebih mudah, dan lebih berpihak kepada masyarakat.

BAZNAS Beltim berharap hasil penyusunan Draft Standar Pelayanan Tahun 2025 ini akan menjadi langkah penting menuju pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan. BAZNAS juga siap untuk terus bersinergi dengan Dinas Kesehatan serta instansi lainnya, demi memastikan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan dapat ditingkatkan melalui layanan kesehatan yang berkualitas.

Kegiatan ditutup dengan penyampaian rangkuman masukan dan tindak lanjut penyusunan draft standar pelayanan. Suasana penuh optimisme terasa ketika seluruh peserta meninggalkan ruangan—optimisme bahwa Belitung Timur akan memiliki layanan kesehatan yang lebih baik, lebih responsif, dan lebih berpihak kepada masyarakat.